Lawan Atau Kawan?

Menjadi Sahabat Sejati Atau Musuh Dalam Selimut?

                 Foto Teman-teman Sejatiku.

Pernahkah kalian mengalami dimana dulu kalian memiliki banyak sahabat namun setelah anda berteman dengannya hingga lama, anda merasa dirugikan olehnya, seperti anda dihina, dimanfaatkan, bahkan sering disakiti perasaannya.

Pernah mengalaminya?

Dulu mereka nampak baik terhadap anda, namun setelah anda berteman lama, anda merasa tidak enak hati jika semakin diteruskan berteman anda.

Bahkan semakin terpuruk jika berteman dengan mereka.

Itulah kisah dan pengalaman saya dengan banyak teman pria dan wanita.
Namun yang sering saya temui dimana teman pria yang paling banyak menjadi lawan atau musuh.

Dimana dia dulunya baik, namun sekarang dia berprilaku negatif terhadap diriku.
Yang mencela lah, yang sirik lah, yang memanfaatkan lah, dan yang paling sakit lagi selalu menyakiti perasaan saya.

Memang awalnya saya respect, namun semakin jauh bersahabat dengan mereka (para teman-teman saya), disitulah akan terlihat jelas mana "Sahabat" dan mana "Musuh".

Dan jelas saya tidak berteman dan meninggalkan mereka yang tidak menguntungkan.
Namun saya masih meneruskan dan mencari sahabat-sahabat baru yang menguntungkan dan saling mendukung satu sama lain.

Namun tahukah kalian? pengalaman saya tentang sahabat itu:

"Terkadang sahabat bisa jadi musuh hanya karena ulah mereka sendiri yang selalu menyakiti perasaan sahabatnya.

Namun hanya sahabat sejati lah yang tidak ingin menyakiti menyakiti perasaan sahabatnya dan bahkan memberikan kebaikan".

Jadi Intinya sahabat sejati itu tidak akan membuat hidupmu menderita dan akan membuat hidupmu bahagia dan berarti.

Dan jika musuh, mereka bersahabat, namun mereka selalu membuat dirimu menderita dan merugikan anda serta memanfaatkan anda. Semakin anda berteman, semakin anda terpuruk.

Sebaiknya jauhilah, dan cari sahabat lama dan sahabat baru yang saling mendukung dan saling membuat hidup kita menjadi bahagia dan berarti bersamanya.